Minggu, 15 November 2015

Hakko Ichiu dan Awal Mulanya

1. Kaitan Shintoisme dan Hakko Ichiu.

Shintoisme merupakan ajaran yang paling mendasar dan sudah ada sejak zaman dahulu di Jepang. Cenderung ke arah Animisme dan Dinamisme. Tidak diketahui siapa penemu ajaran ini. Tidak seperti ajaran lain yang memiliki buku atau kitab suci sebagai pembimbingnya. Ajaran Shinto ini telah mengakar dalam diri orang Jepang dan tradisinya.

Dewa Shinto disebut Kami. Merupakan arwah suci yang mengambil perwujudan penting dalam konsep hidup manusia misalnya angina, hujan, gunung, sungai, kesuburan. Manusia yang telah mati juga dapat menjadi Kami., yaitu sebagi Kami leluhur, Kami pelindung dan lain-lain. Dewi Amaterasu adalah Kami yang paling penting bagi orang Jepang.

Dalam shintoisme, Tenno atau Kaisar dianggap sebagai perwujudan Amaterasu Omikami (Dewi Matahari) sehingga Kaisar dianggap orang paling penting di seluruh Jepang. Tak ada yang berani membantah titah Kaisar karena takut akan mengusik dewa. Begitu pula pada saat Hakko Ichiu diungkapkan oleh Kaisar Jimmu maka, tak ada yang berani membantah. Justru semua orang harus mengikuti titah Kaisar itu.

2. Pengungkapan ide Hakko Ichiu

Hakko Ichiu diutarakan oleh Kaisar Jimmu pada abad 660 SM. Ketika itu adalah zaman pra Yamato atau Jomon sesuai dengan catatan yang terdapat di Kojiki dan Nihon Shoki. Karena Kojiki dan Nihon Shoki ditulis pada zaman Nara maka penulis di masa itu menganggap bahwa yang dimaksud “dunia” hanya berputar di sekitar Jepang yaitu, Cina dan Korea saja. Belum diketahui adanya negara lain selain Korea dan Cina.

Kaisar Jimmu sendiri masih dipertanyakan keberadaannya karena pada zaman Jomon itu terdapat beberapa macam versi mengenai awal muasal keberadaan dewa di Bumi. Beberapa tahun terakhir ini Kaisar Jimmu sendiri hanya dianggap legenda atau mitos semata. Karena itu dalam beberapa buku sejarah Jepang yang dicantumkan sebagai Kaisar pertama adalah Kaisar Kinmei yang memrintah pada periode Asuka.

Hakko ichiu sendiri memiliki arti 8 penjuru dibawah 1. Artinya, bahwa dunia itu terdiri 8 penjuru yang merupakan keluarga besar dan Jepang adalah pemimpinnya. Jepang menjadi pemimpin karena mereka adalah keturunan dewa. Keturunan murni yang ada di bumi ini, paling kuat dibanding yang lain.

Pada masa itu, Hakko Ichiu sendiri dianggap suatu manifestasi terhadap shintoisme. Semacam cara ibadah untuk menunjukkan kesetian orang Jepang pada dewa mereka. Sehingga dengan patuh orang Jepang mengikuti Hakko Ichiu.

3. Hakko Ichiu pada awal Perang dunia II

Hakko ichiu pada zaman Showa diangkat oleh kelompok rahasia tertentu (himitsu kessha) yang menginginkan Jepang menjadi penguasa dunia dan satu-satunya kekaisaran yang ada. Menggunakan konsep Hakko Ichiu yang telah dimodifikasi sebagai alat propaganda politik demi tujuan meraka.

Konsep dasar dari hakko ichiu yang diungkapkan oleh kaisar Jimmu pada abad 660 SM dimodifikasi kembali pada tahun 1868 oleh pemerintah Meiji awal untuk meningkatkan loyalitas rakyat pada Kaisar. Alasannya sudah jelas yaitu sebelum era Meiji muncul, untuk menggulingkan Keshogunan Tokugawa digunakan semboyan sonno joi (hormati Kaisar, usir orang Barbar). Oleh karena itu, maka pemerintah Meiji berusaha mengukuhkan kembali keyakinan rakyat pada Kaisar ditambah lagi selama era Meiji, Shinto dijadikan agama nasional. Hal itu semakin memperkuat posisi Kaisar sehingga apapun titah Kaisar Meiji adalah sama dengan titah Dewa itu sendiri.

Isi Hakko Ichiu

1. Versi Awal

Hakko Ichiu versi awal sesuai dengan yang diungkapkan oleh Kaisar Jimmu yang terdapat di Kojiki dan Nihon Shoki hanyalah ungkapan “Hakko Ichiu”. Kemudian oleh pembuat Kojiki dan Nihon shoki dijelaskan bahwa Jepang adalah pemimpin (kepala keluarga) dunia karena Jepang memiliki Kaisar yang merupakan seorang Dewa di Bumi.
Hanya itu yang tertulis dalam Kojiki dan Nihon shoki. Namun pada akhirnya istilah ini digunakan sebagai alat propaganda agar rakyat mau mematuhi Kaisar tanpa mempertanyakan apapun. Pada masa itu melayani Kaisar sama dengan melayani Dewa.

2. Versi setelah restorasi Meiji

Sudah diketahui bahwa untuk mengembalikan rasa percaya rakyat diperlukan adanya sesuatu pendorong kuat. Maka istilah Hakko Ichiu menyeruak kembali pada awal era meiji. Namun isi dari Hakko Ichiu dimodifikasi sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan pada masa itu.
Isinya adalah sebagai berikut :
         1. Jepang sebagai pusat dunia dan Kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah Dewa didunia                yang mendapat kedewaannya dari Amaterasu Omikami langsung.
        2. Kami (dewa), melindungi Jepang dengan segala kekuatannya. Hal ini menjadikan Jepang                  superior, lebih kuat, istimewa disbanding Negara lain di dunia.
        3. Semua hal tersebut adalah dasar dari Kodoshugisa (jalan Kekaisaran) sehingga Jepang memiliki        misi suci untuk menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan Jepang sebagai pemimpin.

Itulah isi dari Hakko Ichiu yang telah mengalami pengembangan demi jalannya kepentingan pemerintah.

Dalam perubahan Hakko Ichiu yang ketiga itulah, digunakan sebagai alat propaganda politik. Invasi awal yang dilakukan ke Cina dan Korea dianggap sebagai misi suci dari dewa. Namun sebenarnya merupakan penggerak semata.

Pengaruh hakko ichiu
1. Sebelum PD II

a. Pada era meiji

Pada era Meiji Hakko Ichiu menyebabkan perubahan yang cukup signikan bagi kalangan rakyat. Rakyat kembali mempercayai kaisar secara penuh, sehingga kondisi saat era meiji cepat stabil. Meskipun diketahui masih banyak samurai yang setia pada keshogunan namun dapat dilucuti dengan mudah.

Dalam pemerintahan sendiri, hakko ichiu tidak dibicarakan secara aktif. Hanya golongan himitsu kessha yang mulai membahas pandangan akan Jepang di kemudian hari. Dan himitsu kessha ini memahami betul akan pengaruh hakko ichiu serta semangat bushido bagi rakyat Jepang.

b. Pada era Showa

Bagi himitsu kessha, hakko ichiu memberi kemudahan dalam mengembangkan paham ultranasionalisme. Himitsu kessha yang bersikap radikal itu adalah beberapa kongsi zaibatsu dan tentara Kwantung. Dua kelompok ini merupakan kelompok ultranasionalis radikal. Keduanya mulai melakukan propaganda semenjak Kaku Mori menjadi menteri luar negeri dalam parlemen Jepang.

Kaku Mori dengan mudah memprovokasi Tanaka Giichi yang pada waktu itu menjabat sebagai perdana menteri (1927).Akibatnya Tanaka mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan invasi ke Manchuria dan Mongol. Karena kebijakannya itu pada tahun 1928 Tanaka mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri.

Banyak sekali intrik politik yang terjadi akibat hakko ichiu ini. Sekte ultranasionalisme lainnya mulai bermunculan dan berusaha menegaskan bahwa Jepang harus menjadi pemimpin dunia, tanpa mempedulikan Negara-negara lain.

Tampak jelas, tujuan awal dari hakko ichiu telah melenceng jauh. Kaisar sendiripun tak angkat bicara atas intrik yang terjadi dalam pemerintahan. Hanya dapat mengamati dan menerima laporan dari pemerintah mengenai perkembangan yang ada.

2. Setelah PD II

Kekalahan jepang membuat seluruh rakyat Jepang terpukul. Karena poin kedua dalam hakko ichiu mengatakan bahwa Jepang superior dibanding Negara lain. Rakyat Jepang banyak yang menjadi gila, stress lalu bunuh diri sesuai dengan prinsip bushido.

Dampak yang lebih besar lagi terasa pada penganut shintoisme terlebih lagi bagi yang fanatik. Mereka syok, kehilangan kepercayaan terhadap Kami, bahkan Kaisarpun mulai tidak dipercaya. Banyak dari mereka yang mati bunuh diri.

Bagi kaisar dan keluarganya sudah jelas sekali kalau waktu itu mereka dituduh sebagai penjahat perang. Karena isi hakko ichiu yang sangat menunjukkan pengaruh kaisar. Namun apabila dilihat lebih jauh lagi, kaisar hanyalah boneka yang dikendalikan oleh pemerintahan. Jadi sampai sekarang status penjahat perang bagi kaisar Hirohito masih dipertanyakan. Apakah benar ia juga menjadi pencetus paham ultranasionalisme di Jepang.


1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site | Slots, Table Games, and More
    Lucky Club is a Swedish online luckyclub.live casino that has been around since 1999. It is owned and operated by Evocasino, one of the biggest online casino software

    BalasHapus

Popular Posts